Dinsos PPPA Sampang Gelar Mitigasi Bencana Bersama Pelajar SMPN 5
-Baca Juga
Narasumber saat menjelaskan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana kepada para pelajar. (Wiwit/jurnalMojo) |
Kegiatan yang dipusatkan di aula SMPN 5 Sampang yang berlokasi di kepulauan Mandangin tersebut diikuti sebanyak 50 peserta yang berasal dari perwakilan beberapa sekolah tingkat SMP dan SMA yang ada di kepulauan tersebut.
Para peserta mendapatkan materi terkait pengenalan dan macam-macam bencana serta langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi bencana mengingat bencana merupakan hal yang mengancam kehidupan dan penghidupan manusia.
Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Sampang Mohammad Fadeli melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Erwin Elmi Syahrial, menuturkan
bahwa Program Tagana Masuk Sekolah merupakan program sinergis antara Kementerian Sosial RI dan Kementerian Pendidikan, serta implementasi dari surat edaran bersama Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI nomor 4 tahun 2019 dan Menteri Sosial RI nomor 1 tahun 2019 tentang mitigasi kebencanaan di satuan pendidikan melalui program Tagana Masuk Sekolah (TMS).
“Kami melaksanakan kegiatan TMS bertujuan sebagai upaya memperkenalkan bencana kepada para pelajar agar mereka selalu sigap dan tanggap terhadap kemungkinan adanya bencana,” jelasnya.
Erwin menambahkan bahwa kegiatan TMS yang menjadi gerakan nasional ini diharapkan untuk menyiapkan generasi yang sadar akan bencana dan siap siaga serta nampu menyelamatkan diri jika terjadi bencana. Oleh karena itu perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak agar program ini menjadi kegiatan yg berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Kita sadar bencana bisa datang kapan saja, melalui edukasi mitigasi bencana TMS ini kita harap masyarakat makin tanggap akan bencana sehingga dapat mengurangi dampak dari bencana tersebut” ujarnya.
Sementara itu Kepala SMPN 5 Sampang Drs. H. Syafiuddin M.Pd menyambut baik adanya TMS ini .
“Program TMS ini sangat bagus dan merupakan hal yang baru d sekolah. oleh karena itu kami berharap dari kegiatan hari ini ada semacam MOU atau kerjasama antara lembaga pendidikan yang ada di pulau mandangin ini dengan Dinas Sosial PPPA dan BPBD sehingga program ini bisa berkelanjutan dan berkesinambungan.
"Syukur-syukur kalau nantinya program TMS ini bisa menjadi mata pelajaran tambahan di sekolah-sekolah karena payung hukumnya sudah ada yaitu surat edaran bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2019 dan Menteri Sosial RI nomor 1 tahun 2019," harapnya.
Koordinator Tagana Kabupaten Sampang Abdul Karim menjelaskan dalam kegiatan Tagana masuk sekolah ini, peserta tidak hanya diberikan materi pengenalan bencana dan potensinya tetapi juga diajak untuk melakukan praktek atau simulasi bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terjadi bencana.
"Dengan adanya simulasi ini, kami harapkan para peserta lebih memahami apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. minimal mereka tahu bagaimana cara menyelamatkan diri" katanya penuh harap.
Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini para relawan Tagana Dinas Sosial PPPA kabupaten Sampang dan TRC BPBD Kabupaten Sampang.
Dalam kesempatan tersebut Dinas Sosial PPPA Kabupaten Sampang memberikan piagam apresiasi kepada SMPN 5 Sampang atas dukungan dan sinergitas program sehingga kegiatan TMS bisa terlaksana di Pulau Mandangin. (wit/jek)