Perempuan Madura dan Perhiasan Emas
-Baca Juga
Ilustrasi perhiasan emas |
SAMPANG (jurnalMojo) — Pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), kenaikan tersebut dikhawatirkan sejumlah pihak, lantaran akan mengurangi daya beli masyarakat.
Namun kenaikan harga BBM bersubsidi tidak berdampak terhadap penjualan emas. Hal ini terlihat dari tetap ramainya penjualan emas di jalan panglima kabupaten Sampang.
Kenaikan volume penjualan di toko-toko emas itu ditopang dari harga emas dunia .
Dilansir dari CNBC harga emas internasional tergelincir atau turun ke level terendah dalam satu bulan ini sejak perdagangan dibuka Kamis pagi (01/09).
Perhiasan emas juga hal yang tidak dapat dipisahkan dari sosok wanita Madura. Bahkan image wanita Madura gemar memakai Perhiasan emasnya karena erat hubungannya dengan gengsi dan harga diri.
Sebagian besar dari perempuan Madura suka menggunakan perhiasan secara mencolok dan berjumlah banyak melebihi kewajaran. Bahkan tidak sedikit perempuan Madura yang memaksakan dirinya, hal ini terlihat dari cara mereka yang menggunakan perhiasan berupa emas imitasi atau bahkan meminjam kepada tetangga ataupun sanak saudara.
Perhiasan emas memiliki banyak fungsi juga untuk dipergunakan. Beberapa dari
wanita Madura memiliki alasan tersendiri dan berbeda-beda. Kondisi inilah yang
menimbulkan beragam makna tentang perhiasan emas bagi kalangan Masyarakat Madura.
Diluar fungsinya sebagai sekedar penambah penampilan dan fashion, wanita Madura menggunakan perhiasan emas dengan tujuan investasi dan mensupport financial yang didasarkan oleh perasaan gengsi dalam lingkungan pergaulan mereka.
Sebagian orang memandang budaya emas pada perempuan Madura ini ‘berlebihan’ dan ‘sombong’. Namun, penampilan perempuan Madura dengan menggunakan emas justru sebuah implementasi status sosial seseorang.
Dirasa perlu untuk sejenak merenung bahwa tidak hanya emas, ada juga yang menampilkan isi rumah, kepintaran intelektual, karir dan lain-lain. Selama berniat baik dan tidak sombong, tidak ada masalah untuk menampilkan apapun yang dimiliki. Karena bagaimanapun juga ini adalah bentuk budaya dari Indonesia.
*Penulis adalah Pendamping Pariwisata dan Kebudayaan Disporabudpar Kabupaten Sampang