Ning Ita Hadiri Peringatan Maulid Nabi, Pecahkan Rekor Muri Dengan Sajian Makanan Di Atas Cobek
-Baca Juga
Ning Ita bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jatim Expo (FOTO:Diskominfo Kota Mojokerto) |
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2022 ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), dengan menyajikan makanan diatas cobek yang merupakan salah satu tradisi khas umat Islam di Indonesia saat memperingati Maulid Nabi Muhammad.
Selain menyajikan makanan di atas cobek, kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Muslimat NU Jawa Timur juga mencatat rekor MURI untuk kegiatan minum tablet zat besi secara hybrid ibu hamil terbanyak dan komitmen bersama untuk makan nutrisi tinggi oleh 10.500 Ibu hamil Muslimat NU.
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Muslimat NU Jatim tersebut, Ketua MUI Jawa Timur, KH Mutawakil Alallah, KH Agoe Ali Masyhuri, Ketua Umum Pergunu, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim dan sejumlah Bupati dan Walikota di Jawa Timur, termasuk Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau Ning Ita.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU mengawali sambutannya menyapa dengan sapaan sholawat dengan mendoakan seluruh yang hadir agar diberi keberkahan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Kalau Muslimat NU tidak bisa dibanding bandingke, saing saing ke karena ikhlasnya," ujarnya.
Keikhlasan para anggota Muslimat NU dari seluruh Jawa Timur dengan menggunakan bis dan biaya sendiri seperti halnya yang diceritakan oleh Ketua Muslimat NU Jawa Timur, Hajjah Masruroh Wahid. Oleh karena itu Gubernur Khofifah berharap dengan keikhlasan bacaan semua bisa mendatangkan ruh Nabi Muhammad SAW pada majelis tersebut.
Pengurus Muslimat NU Kota Mojokerto saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di JX International Convention Center Surabaya (FOTO:Diskominfo Kota Mojokerto) |
Guberur Khofifah juga menyampaikan bahwa kegiatan memberikan zat besi dan nutrisi pada ibu hamil sangat penting dilakukan oleh Muslimat NU untuk mencegah stunting. Ia berharap seluruh komponen Muslimat NU dari anak ranting untuk melihat keadaan sekitar dan membantu ibu hamil untuk mendapatkan gizi yang cukup.
"Saya berharap seluruh Muslimat di tingkat ranting, anak ranting, semua memperhatikan jika ada tetangga yang hamil pastikan gizinya bagus, dan jika ada yang mengetahui ada indikasi stunting di tetangga-tetangga, saya minta anak ranting ikut menangani dan memberikan sesuatu agar gizinya cukup," ujarnya.
Selain gizi, Khofifah juga berharap para ibu hamil agar membekali kehamilannya dengan tingkat spiritual yang tinggi agar anaknya nanti menjadi anak yang berbakti pada orang tua, dan bermanfaat untuk negara serta bangsa, seperti halnya yang dilakukan oleh Ibunda KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, dengan mengkhatamkan Al Quran sekali dalam tiga hari.
"Saya berharap seluruh Muslimat di tingkat ranting, anak ranting, semua memperhatikan jika ada tetangga yang hamil pastikan gizinya bagus, dan jika ada yang mengetahui ada indikasi stunting di tetangga-tetangga, saya minta anak ranting ikut menangani dan memberikan sesuatu agar gizinya cukup," ujarnya.
Selain gizi, Khofifah juga berharap para ibu hamil agar membekali kehamilannya dengan tingkat spiritual yang tinggi agar anaknya nanti menjadi anak yang berbakti pada orang tua, dan bermanfaat untuk negara serta bangsa, seperti halnya yang dilakukan oleh Ibunda KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, dengan mengkhatamkan Al Quran sekali dalam tiga hari.
Sementara itu, kehadiran puluhan ribu anggota Muslimat NU termasuk Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau Ning Ita bersama pengurus Muslimat NU Kota Mojokerto membuat kawasan Jalan A Yani Surabaya ramai dengan ibu-ibu berseragam hijau.
Bahkan sejumlah anggota Muslimat NU tidak bisa memasuki gedung lokasi acara, karena penuh sesak. Sebagian dari mereka mengikuti acara di luar gedung melantunkan dan mengikuti doa bersama melalui pengeras suara. (jek/*)
Bahkan sejumlah anggota Muslimat NU tidak bisa memasuki gedung lokasi acara, karena penuh sesak. Sebagian dari mereka mengikuti acara di luar gedung melantunkan dan mengikuti doa bersama melalui pengeras suara. (jek/*)