Pekerja Pabrik Keramik di Ngoro Meninggal Dunia Usai Tangannya Terjepit Mesin Conveyer
-Baca Juga
Diketahui, korban adalah Rizki Nugrahadi (31) warga Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Kanit Reskrim Polsek Ngoro, AKP Syaiful Hadi, mengatakan, insiden maut itu berawal dari salah satu pekerja menjalankan mesin conveyor yang sedang proses isi.
Namun, pekerja lain yang saat itu berada tidak jauh dari korban mendengar suara permintaan tolong dari salah satu mesin.
"Tiba-tiba korban berteriak dan turun dari boardesk BM dengan posisi lengan kanan sebatas bahu terputus. Kejadian itu tidak ada tahu," kata Hadi saat dikonfirmasi, Rabu (28/12/2022) pagi.
Kanit menambahkan, dari keterangan saksi mata yakni teman korban yakni Joko pun bergegas mematikan laju mesin.
Akibatnya, tangan korban putus, sejumlah kariawan yang lain pun melarikan korban ke rumah sakit Mawadah Kecamatan Ngoro.
"Tiba-tiba korban berteriak dan turun dari boardesk BM dengan posisi lengan kanan sebatas bahu terputus. Kejadian itu tidak ada tahu," kata Hadi saat dikonfirmasi, Rabu (28/12/2022) pagi.
Kanit menambahkan, dari keterangan saksi mata yakni teman korban yakni Joko pun bergegas mematikan laju mesin.
Akibatnya, tangan korban putus, sejumlah kariawan yang lain pun melarikan korban ke rumah sakit Mawadah Kecamatan Ngoro.
"Korban dibawa ke rumah sakit Mawadah Medika oleh Joko dan Hertus. Sementara Iksan mencari potongan tangan kanan dan diketemukan ada diatas conveyor pengisian ballmill utara," terang Hadi
Menurut Hadi, kejadian itu diduga karena tangan korban terjepit di roll drum conveyor pembagi pengisian BM utara-selatan.
"Korban meninggal saat menerima perawatan medis. Jasad lalu dibawa ke rumah sakit Watukosek untuk tindakan visum. Penyebab pasti kecelakaan kerja tersebut masih dalam penyelidikan," pungkasnya.(has/jek)
Menurut Hadi, kejadian itu diduga karena tangan korban terjepit di roll drum conveyor pembagi pengisian BM utara-selatan.
"Korban meninggal saat menerima perawatan medis. Jasad lalu dibawa ke rumah sakit Watukosek untuk tindakan visum. Penyebab pasti kecelakaan kerja tersebut masih dalam penyelidikan," pungkasnya.(has/jek)