Kreatif, Tempe Berbentuk Emoji di Mojokerto Bisa Bikin Selera Makan Meningkat
-Baca Juga
Pembuatan tempe emoji yang dilakukan oleh pengusaha di Mojokerto (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo) |
Sungguh kreatif sekali ide pengusaha tempe tersebut bisa menciptakan usaha yang beda dengan lainnya, sehingga dapat membuat selera makan pembeli meningkat terutama anak-anak.
Pengusaha tempe berbentuk emoji itu adalah Nastain (34) warga Lingkungan Randegan RT 02 RW 01, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Ia mengaku sudah lama menjadi pengusaha tempe.
"Iya saya sudah lama menjadi pengusaha tempe, mulai dari 2008 akhir, akan tetapi dulu masih bantu jualan kakak, jarak setahun baru bikin tempe sendiri dan mulai buat tempe berbentuk karakter emoji juga, seperti smile dan love karena waktu itu saya mendapat pelanggan yang mengeluh kalau anaknya tidak suka makan tempe. Akhirnya saya cari solusi dengan membuat tempe berbentuk lain yang dapat bisa membuat selera makan anak meningkat," ujar Nastain, Sabtu (21/01/2023).
Meskipun membuat tempe berbentuk emoji ketika ada pesanan saja, namun dari adanya tempe bentuk emoji ini, ternyata berhasil merayu anak-anak, anak-anak yang tadinya tidak mau makan tempe langsung mau makan tempe.
Keunggulan lain dari tempe disini selain dari bentuknya yang bisa bikin selera makan meningkat, tidaklah lain juga karena dari bahannya yang murni berasal dari kedelai tanpa ada campuran. Untuk pemasarannya sendiri, tempe dijual secara keliling dengan harga yang bermacam-macam.
"Pemasarannya saya jual keliling sebanyak dua kali yaitu ketika pagi dan sore, untuk harganya ada yang Rp 1.000 ada yang Rp 2.500 ada juga yang Rp 3.000 tapi kalau yang karakter harganya lebih mahal yaitu Rp 12.000," pungkasnya.
Kakak Nastain yang juga pengusaha tempe yaitu Indra Ambarwati (39) warga Lingkungan Randegan RT 02 RW 01, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mengatakan bahwa pembuatan tempe berbentuk emoji hampir sama dengan pengolahan tempe pada umumnya. Bedanya, hanya pada cetakan.
"Seperti halnya tempe pada umunya tempe berbentuk emoji disini proses pembuatan dan pengolahannya sama, namun bedanya hanya pada cetakan saja, Jika biasanya tempe hanya dibungkus daun atau plastik biasa, maka tempe berbentuk emoji ini dicetak menggunakan paralon bagi emoji smile, dan mika bagi emoji love," ulas Indra Ambarwati. (fer/jek)
"Pemasarannya saya jual keliling sebanyak dua kali yaitu ketika pagi dan sore, untuk harganya ada yang Rp 1.000 ada yang Rp 2.500 ada juga yang Rp 3.000 tapi kalau yang karakter harganya lebih mahal yaitu Rp 12.000," pungkasnya.
Kakak Nastain yang juga pengusaha tempe yaitu Indra Ambarwati (39) warga Lingkungan Randegan RT 02 RW 01, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mengatakan bahwa pembuatan tempe berbentuk emoji hampir sama dengan pengolahan tempe pada umumnya. Bedanya, hanya pada cetakan.
"Seperti halnya tempe pada umunya tempe berbentuk emoji disini proses pembuatan dan pengolahannya sama, namun bedanya hanya pada cetakan saja, Jika biasanya tempe hanya dibungkus daun atau plastik biasa, maka tempe berbentuk emoji ini dicetak menggunakan paralon bagi emoji smile, dan mika bagi emoji love," ulas Indra Ambarwati. (fer/jek)