Wisata Intan Abatani, Sarana Rekreasi dan Edukasi di Mojokerto Bagian Utara
-Baca Juga
 |
| Pintu masuk wisata edukasi intan abatani (Foto/Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo) |
Berwisata selain digunakan sebagai tempat pariwisata dan rekreasi, juga bisa digunakan sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan bagi daerah sekitarnya, serta sebagai lokasi pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan terutama dengan cara edukasi.
Wisata edukasi kini telah menyebar di wilayah Mojokerto salah satunya wisata edukasi intan abatani yang berada di Sidokerto, Pulorejo, Kec. Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto.
Wisata edukasi ini sangat cocok untuk liburan wisata keluarga sekaligus edukasi untuk anak-anak, karena disini mereka bisa bermain sambil belajar. Tak hanya itu tempat wisata ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas dan wahana yang menarik untuk menunjang kenyamanan pengunjung.
Menurut pengelola tempat wisata ini Dimas Adriel, warga asli Wates Kota Mojokerto menjelaskan, bahwa tempat wisata ini sewaktu masih awal-awal buka dulunya hanya ada taman dan edukasi peternakan saja.
“Jadi tempat wisata ini dibuka dari tahun 2017 dan waktu awalnya itu tempat ini hanya ada taman, dan tempat edukasinya lebih ke hewan peternakan. ada sapi, ada kambing, bebek ada ayam dan angsa namun belum ada kolam renangnya. Di tahun 2018 baru ada kolam renangnya,” ujar Dimas Adriel pengelola tempat wisata, Jum'at (13/01/2023).
Di tahun 2018 tempat wisata ini mulai dibangun kolam renang. Saat itu juga disini mulai mengedukasi tidak hanya peternakan, tetapi juga pertanian dan perikanan.
Menurut Dimas, tujuan dari tempat wisata ini tidak hanya untuk membantu menambah wawasan anak-anak serta generasi muda lainnya, agar mereka bisa memahami lebih jauh tentang dunia pertanian, perikanan, hingga peternakan.
Wisata edukasi Abatani menyediakan beberapa wahana dan fasilitas seperti gazebo, kolam renang, rumah balon, kandang ternak dan unggas, arena bermain outbond dan motor APV, kolam ikan, musholla serta toilet.
Disini juga ada bermacam-macam sentra kuliner, tak heran jika banyak penjual yang berjualan disini dari mulai pintu masuk sampai area bermain.
Salah satu penjual bernama Rosalia Debora, warga asli Dawarblandong pun menegaskan bahwa ia pun sudah lama berjualan disini sejak bulan April 2018.
“Saya jualan disini sudah lama dari bulan April 2018, disini makanan yang dijual bermacam-macam kalau dikantin depan ada pop mie, cilok, es teh, pop ice, dan cincau sedangkan di kantin belakang atau playground ini kebanyakan menjual jajan snack,” kata Rosalia Debora pagi itu.
Wisata edukasi abatani ini buka mulai pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB untuk biaya parkirnya hanya Rp 3.000 bagi sepeda motor dan Rp 5.000 bagi mobil. Tiket masuk wisata abatani ini tidak dipungut biaya kecuali jika masuk di wahana baru dikenakan biaya.
Pengelola wisata abatani memiliki harapan yang besar untuk tempat ini, beliau menginginkan agar generasi muda bisa mempertahankan atau terus meningkatkan segi teknologi dalam bidang perikanan, peternakan, dan pertanian lebih berkembang lagi lewat edukasi.
“Jadi harapannya adalah agar generasi sekarang tidak meninggalkan pertanian, perikanan dan peternakan karena hal tersebut adalah hal yang paling utama dalam kehidupan seperti yang kita lihat semakin lama lahan pertanian semakin habis karena dibuat perumahan. Untuk makanan juga semakin berkurang apalagi kalau generasi selanjutnya tidak memiliki daya tarik dalam pertanian, peternakan dan perikanan,” pungkasnya. (fer/jek)
