Digemari Semua Kalangan, Pertunjukan Seni Tradisional ini Masih Eksis Digelar di Mojokerto
-Baca Juga
Proses ritual awal yang dilakukan para pemain. (Foto : Sinta Nur/jurnalMojo) |
Seperti di Desa Sumbergirang Dusun Sumbertempur, Kec. Puri, Kabupaten Mojokerto, tepatnya di pelataran Candi Waji, kerap diadakannya pergelaran seni tradisional Mojokerto.
Siang tadi pukul 13.00 WIB digelarnya acara Jaranan dan Bantengan khas Jawa Timur. Rupanya tak hanya jaranan dan bantengan saja yang ditampilkan, seni barongan juga terlihat meramaikan acara.
Devina (32) salah satu penonton menuturkan bahwa, acara ini menjadi hiburan baginya, ia mengaku menggemari kesenian tradisional, jadi seringkali ia datang ke acara kesenian tradisional yang tidak terlalu jauh dari rumah. Ibu satu anak ini datang bersama suami dan anaknya untuk menyaksikan pertunjukan.
"Saya kesini untuk healing, kebetulan saya suka acara kayak bantengan, jaranan gini. Jadi saya suka cari info di sosmed, terus nemu acara di Candi Waji ini," tuturnya, Minggu (29/1/2023).
Seperti yang kita ketahui, pertunjukan seperti ini kerap digemari oleh kalangan adam, namun pada kenyataannya, pertunjukan ini digemari oleh semua kalangan. Terlihat penonton mulai dari anak kecil hingga orang tua, wanita maupun laki laki, datang untuk menyaksikan.
Kesenian tradisional identik dengan yang namanya hal magis, seperti kesurupan. Inilah salah satu ciri khas yang membuat ketertarikan masyarakat. Pertunjukan seperti ini hampir tidak pernah sepi penonton.
Seperti Rizal, penonton asal Puri, ia dulu mengaku tidak suka menonton kesenian tradisional seperti ini, namun teman temannya yang mengajak ia nonton.
"Aslinya dulu saya ga suka liat ini, dulu itu pernah diajak sama temen, setelah itu saya rasa acaranya cukup menarik, jadi saya sering ikut temen yang mau nonton acara kayak gini," ujarnya.
Terlihat banyak anak kecil yang menonton, dan terkadang ada yang sedang menirukan menjadi banteng atau jaranan. Hal seperti inilah yang menjadi tujuan dalam mengadakan pertunjukan seni tradisional. Memperkenalkan, hingga membuat anak mencintai seni tradisional merupakan sebuah proses dalam melestarikan kesenian tradisional. (sin/jek)