Eksistensi Situs Klinterejo, Sebagai Destinasi Wisata Sejarah di Mojokerto
-Baca Juga
Nur Salim yang sedang menunjukan temuan struktur bangunan di Situs Klinterejo (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo) |
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) – Situs Klinterejo terletak di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Situs ini memiliki fungsi profan (area yang tidak disakralkan), temuan objek di dalam Situs Klinterejo berupa struktur bata, umpak-umpak dan sumur-sumur kuno, objek-objek ini mengindikasikan keberadaan pemukiman di Situs Klinterejo jaman Kerajaan Majapahit dengan agama Hindu.
Situs Klinterejo ini ditemukan dari dulu, sekitar tahun 2004 lalu diekskavasi dari BPCB Jawa Timur. Situs ini identik dengan tokoh Bhre Kahuripan atau Tribhuwana Tungga Dewi yang merupakan ibu dari raja majapahit yaitu raja Hayam Wuruk.
Juru pelihara Situs Klinterejo yaitu Nur Salim (48), warga Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto sedang menangani dan memelihara sendiri area situs ini. Penemuan situs ini dulunya berawal ketika warga disana sedang membuat bata merah, kemudian warga tersebut melihat kalau tanahnya berbentuk seperti gundukan.
"Iya saya sendiri yang menangani, situs ini dulunya ditemukan oleh pengrajin bata merah yang merupakan warga daerah sini sendiri, waktu itu mereka melihat kalau tanahnya seperti gundukan ternyata dibawahnya ada seperti struktur bangunan Majapahit, lalu di tahun 2006 hingga 2007 baru ditindaklanjuti oleh dinas BPCB sampai sekarang," ucap Nur Salim, Selasa (31/01/2023).
Situs Klinterejo terdiri dari struktur bata, umpak-umpak dan sumur-sumur kuno (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo) |
Meskipun situs ini sudah lama ditemukan namun situs ini tetap eksis sampai sekarang dan terkadang juga digunakan sebagai wisata sejarah. Selain itu disini juga tidak pernah berhenti diekskavasi, karena pada kenyataannya di daerah sini adalah daerah yang besar sisa penemuan Kerajaan Majapahit, banyak ditemukan struktur bangunan serta benda-benda bersejarah di tempat ini.
"Situs ini harus tetap eksis agar masyarakat tau kalau disini juga ada banyak sisa peninggalan Kerajaan Majapahit, oleh karena itu situs ini terus diekskavasi, waktu bulan kemarin itu ada penelitian ekskavasi di situs klinterejo, setelah dikupas semuanya nampaklah struktur bangunan seperti bentuk bintang mandala. Kalau yang segi empat itu entah waktu dulu itu buat duduk, entah itu buat lapik arca kita belum berani memastikan tapi kan dari bentuknya seperti itu," ucapnya.
"Untuk yang bagian selatan sini belum dilanjutin, mungkin nanti bulan pertengahan bisa ditindaklanjuti lagi, di lahan tebu pun masih banyak struktur-struktur bangunan memanjang. Dari banyaknya penemuan-penemuan di situs ini sampai terkadang Situs Klinterejo ini didatangi anak-anak sekolah untuk wisata sejarah. Tak hanya itu disini juga ada pendoponya, benda-benda bersejarah juga di letakan pada lemari kaca di dalam pendopo ini," tambahnya.
Siapa pun yang berwisata sejarah di situs ini, maka akan mendapat wawasan tentang sejarah, terutama mengenai sejarah Kerajaan Majapahit. Wisata sejarah dapat memberikan edukasi terhadap wisatawan yang datang berkunjung. Selain itu wisatawan yang semula datang hanya karena tertarik akan keunikan, akan menjadi wisatawan yang haus akan informasi sejarah. (fer/jek)