Hadiri Acara Pembaiatan Santri dan Harlah Ke-37, Ketua PW Pagar Nusa Jatim Potong Tumpeng
-Baca Juga
Prosesi pemotongan tumpeng di acara Pembaiatan Santri dan Harlah Ke-37 Pagar Nusa (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo) |
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) – Acara pembaiatan santri dan harlah ke-37 Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PSNU) Kabupaten Mojokerto berlangsung semarak di Kantor PCNU, Jl Raya RA Basuni Sooko Kabupaten Mojokerto.
Ratusan santri meneguhkan diri untuk mengabdi kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan mengutamakan ajaran aswaja dan akhlakul karimah.
Salah satu pesilat Pagar Nusa Ranting Sooko, Utamimatur Rafiqo (19), mengatakan bahwa Forum pembaiatan santri dan Harlah ke-37 pagar nusa ini adalah forum kedua, sedangkan yang pertama dilaksanakan pada tahun lalu, tidak hanya itu Fiqo pun mengungkapkan, kalau dalam acara ini Ketua PW Pagar Nusa Jawa Timur, hadir secara langsung dan memberikan sambutan.
"Acara pembaiatan masih terlaksana 2 kali, ini adalah forum pembaiatan yang kedua yang pertama ada ditahun kemarin, pada forum ini nantinya juga dihadiri oleh H. Abdul Muchid selaku Ketua PW Pagar Nusa Jawa Timur dan akan memberikan sambutannya," ungkap Fiqo, Minggu (19/2/2023).
Sementara itu, Ketua PW Pagar Nusa Jawa Timur, H. Abdul Muchid, menjelaskan dalam sambutannya tentang seperti apa acara pembaiatan ini nantinya.
"Baiatan ini adalah pengesahan, dalam artian pesilat berarti sudah sah dibaiat dan berhak menyandang sabuk hijau, jadi di Pagar Nusa ini beda dengan perguruan lain kalau perguruan lain awal putih, kuning. Kalau di Pagar Nusa ini dia dibaiat sabuk hijau nanti kenaikan tingkat ada pelet putih diujungnya, pelet merah, pelet biru, pelet hitam. Seperti itu," jelasnya.
Diakhir acara, Ketua PW Pagar Nusa Jawa Timur tersebut melakukan pemotongan tumpeng, beserta para tamu undangan agar acara pembaiatan ini bisa terlaksana dengan lancar.
Semua orang yang berada dalam forum dipersilahkan berdiri sambil melantunkan sholawat nariyah, kemudian setelah itu barulah dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh KH. Sholeh. (fer/jek)