Jelang 1 Abad NU, Ketua Cabang PN dan IKS Himbau Anggotanya, Agar Tidak Terprovokasi dan Membuat Onar ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Jelang 1 Abad NU, Ketua Cabang PN dan IKS Himbau Anggotanya, Agar Tidak Terprovokasi dan Membuat Onar

-

Baca Juga

Ketua Pengurus Cabang Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa, H. M.Buddi Mulyo, Spd.I bersama Ketua Cabang IKS Kab Mojokerto, Muhammad Afandi bersalaman (Foto : Ujeck/jurnalMojo)
Ketua Pengurus Cabang Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa, H. M.Buddi Mulyo, Spd.I bersama Ketua Cabang IKS Kab Mojokerto, Muhammad Afandi bersalaman (Foto : Ujeck/jurnalMojo)
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Setelah sempat terjadi insiden antar perguruan silat, dua pimpinan perguruan silat angkat bicara terkait insiden dan memberikan himbauan kepada anggota-anggotanya agar tidak terjadi lagi hal serupa.

Perselisihan dan penyerangan antar perguruan silat sering sekali terjadi, padahal pimpinan dari masing - masing perguruan silat saling bersaudara.

Seperti menurut Ketua Cabang Ikatan Kera Sakti (IKS) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Afandi  menghimbau kepada seluruh anggota IKS di Mojokerto agar tidak mudah terprovokasi dan ikut serta memperkeruh masalah ini.

"Dalam rapat kordinasi kita menyampaikan jangan sampai ada anggota yang ikut, kalau ada oknumnya kita akan kembalikan ke masing-masing wilayah," terangnya kepada jurnalMojo, Minggu (05/02/2023).

Afandi juga memberi himbauan kepada seluruh anggota Kera Sakti di Kabupaten Mojokerto terkait acara resepsi 1 abad NU yang akan digelar di Stadion Delta Sidoarjo, agar anggota IKS tidak ribut atau memancing masalah.

"Sebenarnya kan kita di perguruan silat ini mulai dari Kera Sakti, Pagar Nusa, PSHT dan lain-lain kan bersaudara. Yang membuat ribut itu kan anak-anak di bawah, yang arogan kemudian membuat komunitas semacam arus bawah dan sering membuat keributan," terangnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa, H. M.Buddi Mulyo, Spd.I juga memberikan pesan bahwa silat ini warisan leluhur yang berfungsi untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

"Jangan sampai belajar silat dijadikan ajang perkelahian dan permusuhan," tuturnya.

Ketua PSNU ini juga berpesan kepada anggota Pagar Nusa agar persilatan ini dipergunakan sebaik mungkin. "Jika mau bertarung, tarunglah di tempat kompetisi yang membawa prestasi," tegasnya.

Terakhir, Ketua PSNU berharap terkait kegiatan baiat santri dalam bulan Februari ini, agar hanya diikuti oleh peserta-peserta baiat.

"Saya tidak menginginkan ada anggota-anggota Pagar Nusa selain dari yang ikut baiat, nantinya malah terjadi hal-hal yang grudak gruduk, kalau sampai ada anggota Pagar Nusa yang kayak gitu, maka secara tegas saya akan keluarkan anggota yang seperti itu," pungkasnya. (hes/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode