PAY Muhammadiyah Trowulan, Lembaga Sosial Bersejarah Dengan Mayoritas Anak Asuh Dari Bali
-Baca Juga
Tampak Depan PAY Muhammadiyah Cabang Trowulan Mojokerto (Rafika Mega/jurnalMojo) |
Peran panti asuhan sendiri ialah menggantikan sementara fungsi keluarga, terutama dalam meningkatkan dan mengembangkan potensi pada anak, baik secara fisik, mental, serta sosial.
Seperti halnya Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah di Mojokerto, panti ini juga menyediakan pelayanan santunan dan asuhan untuk anak fakir, yatim, dan menariknya lagi panti ini juga memberikan layanan santunan untuk janda dengan kondisi kurang mampu.
Tak hanya itu, panti asuhan ini juga menarik perhatian karena mayoritas penghuninya bukan berasal dari Mojokerto sendiri, melainkan dari Pulau Dewata Bali yang tentunya memiliki sejarah awal mula bagaimana mayoritasnya bisa berasal dari luar pulau.
Berdiri sejak 1986, Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah cabang Trowulan yang berlokasi di Jl. Raden Wijaya No.97 Tawangsari ini memiliki sejarah yang tidak terduga. Dimana dulunya kakak dari sekertaris panti yakni Syamsul Anam bekerja di Bali dan dahulu pada jaman orde baru, di pulau tersebut ada sebuah panti asuhan yang dikelola oleh kolonel tentara.
Tak hanya itu, panti asuhan ini juga menarik perhatian karena mayoritas penghuninya bukan berasal dari Mojokerto sendiri, melainkan dari Pulau Dewata Bali yang tentunya memiliki sejarah awal mula bagaimana mayoritasnya bisa berasal dari luar pulau.
Berdiri sejak 1986, Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah cabang Trowulan yang berlokasi di Jl. Raden Wijaya No.97 Tawangsari ini memiliki sejarah yang tidak terduga. Dimana dulunya kakak dari sekertaris panti yakni Syamsul Anam bekerja di Bali dan dahulu pada jaman orde baru, di pulau tersebut ada sebuah panti asuhan yang dikelola oleh kolonel tentara.
Begitu kolonel itu meninggal, karena panti asuhan disana tidak ada yang merawat akhirnya kakak dari Syamsul ini menghubungi pihak PAY Muhammadiyah Mojokerto yang akhirnya memutuskan untuk bekerjasama dan membagi beberapa anak asuh dari panti asuhan Bali ke beberapa Panti Asuhan Muhammadiyah di Mojokerto.
“Jumlah anak asuh yang kami santuni disini ada 23 anak, 20 diantaranya anak Bali. Tetapi itu belum dihitung dengan anak asuh yang non asrama karena kami juga menyantuni anak fakir,” ungkap Didik Suwandi, Pengasuh PAY Muhammadiyah Cabang Trowulan Mojokerto, Selasa (14/02/2023).
Tak hanya fakir, karena panti ini juga menyantuni janda yang kurang mampu, disetiap tahunnya PAY Muhammadiyah juga selalu memberikan santunan berupa bahan pokok makanan dan uang.
“Setiap tahun menjelang idul fitri, kami biasanya memberikan santunan kepada janda yang kurang mampu.Tetapi itu prioritas kedua kami setelah anak-anak panti,” tambah Syamsul Anam, Sekertaris PAY Muhammadiyah Cabang Trowulan Mojokerto. (raf/jek)
“Jumlah anak asuh yang kami santuni disini ada 23 anak, 20 diantaranya anak Bali. Tetapi itu belum dihitung dengan anak asuh yang non asrama karena kami juga menyantuni anak fakir,” ungkap Didik Suwandi, Pengasuh PAY Muhammadiyah Cabang Trowulan Mojokerto, Selasa (14/02/2023).
Tak hanya fakir, karena panti ini juga menyantuni janda yang kurang mampu, disetiap tahunnya PAY Muhammadiyah juga selalu memberikan santunan berupa bahan pokok makanan dan uang.
“Setiap tahun menjelang idul fitri, kami biasanya memberikan santunan kepada janda yang kurang mampu.Tetapi itu prioritas kedua kami setelah anak-anak panti,” tambah Syamsul Anam, Sekertaris PAY Muhammadiyah Cabang Trowulan Mojokerto. (raf/jek)