Foto siswa siswi SMP Islam Sunan Ampel di depan gedung baru SMP (FOTO : Hajar Estina/jurnalMojo)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Asal Usul berdirinya SMP Islam Sunan Ampel yang berlokasi di Jalan Goa Putih No. 28, Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto yakni karena banyaknya siswa - siswi putus sekolah pasca mengenyam Pendidikan Dasar.

Awal berdiri  SMP Islam Sunan Ampel sejak tahun 2008 dibawah naungan Yayasan Addiniyah Jiyu yang di ketuai oleh Kepala Desa Jiyu pada masa itu yakni H. Atmari.

Pada saat itu, Abah Atmari sapaan akrab Kades Jiyu tersebut berinisiasi untuk mendirikan SMP, ide tersebut dibantu oleh para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat  di Desa Jiyu. Kemudian Abah Atmari juga mengajak beberapa guru yang berasal dari Desa Jiyu untuk menyalurkan inisiasinya. 

Beberapa di antaranya seperti Bapak Yadi yang kemudian menjadi Kepala Sekolah pertama, Bapak Sutopo(Alm),Bapak Sutoyo, Bapak Jamil, Bapak Irfan, Bapak Suhuda dan Bapak Yasto Utomo. Setelah itu disusul oleh banyak guru baik dari daerah Jiyu sendiri maupun dari daerah lain yang mulai mengajar di SMP Islam Sunan Ampel, seperti Bapak Fathur Rohman,Ibu Anis Andayani,Bapak Masrul Ibad dan Ibu Ririn.

Foto guru-guru SMP Islam Sunan Ampel (FOTO : Hajar Estina/jurnalMojo)

Berdasarkan keterangan dari Ibu Ririn yang merupakan guru Matematika, dahulu tujuan didirikannya SMP Islam Sunan Ampel yakni karena banyaknya siswa siswi yang putus sekolah lantaran minimnya biaya untuk mengenyam pendidikan.

"Itu memang tujuan awal untuk membantu siswa siswi desa Jiyu agar bisa melanjutkan sekolah dengan biaya yang cukup terjangkau," tuturnya. 

Namun, Ibu Ririn juga menerangkan bahwa meskipun SMP Islam Sunan Ampel ini didirikan di tengah-tengah Desa, para guru selalu mengoptimalkan kualitas untuk diberikan kepada siswa-siswinya. 

"Sebisanya pasti kami akan mengajar dengan tekun, ikhlas, dan tentunya untuk kualitas akan kami upayakan sebagai penunjang proses belajar mengajar hingga kini," terangnya. 

Hingga kini, SMP Islam Sunan Ampel masih tetap beroperasi dengan baik, dan banyak penghargaan yang diraih oleh siswa siswinya. Selain itu banyak juga kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang siswa siswi dalam belajar. Terbukti sampai saat ini banyak alumni SMP Islam Sunan Ampel yang telah mengenyam pendidikan tinggi, bahkan salah satunya menjadi guru kembali di SMP tersebut. (hes/jek)