Jalur Alternatif Mojokerto-Jombang Banjir, Lantaran Curah Hujan Tinggi yang Mengguyur Selama Beberapa Hari
-Baca Juga
Foto Jalan Raya Desa Modongan, Sooko yang terkena banjir (Foto : celah.id) |
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Tingginya curah hujan yang menimbulkan banjir di jalur alternatif Mojokerto-Jombang yakni di Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Hujan lebat memang sering terjadi di wilayah kabupaten Mojokerto akhir-akhir ini selama bulan Ramadhan.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan dan Penanggulangan Bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto, Didik Sudarsono, hujan terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto sejak Minggu (2/4) sore.
"Intensitas hujannya tinggi," katanya pada jurnalmojo, Senin (3/4/2023).
Luapan sungai kecil di sisi kiri dan kanan jalan raya Desa Modongan ini memang sudah menjadi sebab langganan banjir yang menggenang di sepanjang jalan.
"Sekira pukul tujuh malam, Jalan Raya Desa Modongan sudah mulai terendam. Warga mengatakan, ada penyempitan dan pendangkalan saluran irigasi di beberapa jembatan sehingga tidak bisa menampung air hujan dan meluber ke jalan. Ketinggian air antara 30-40 cm. Halaman rumah warga juga terendam," jelasnya.
Akibat dari terjadinya banjir di Jalan Raya Desa Modongan ini mengakibatkan banyak kendaraan baik roda dua maupun empat mogok karena memaksa melewatinya.
Untuk menghindari dampak dari banjir tersebut, warga sekitar hingga Senin dini hari tetap berjaga di lokasi mengarahkan kendaraan melalui jalur alternatif untuk menghindari banjir.
"Ada warga yang berjaga, kendaraan diarahkan masuk kampung tapi ada juga yang memaksa melintas dan berdampak mogok. Ini banjir langganan di sini dan sepanjang tahun 2023 ini, sudah tiga kali ini banjir terjadi di Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto," katanya. (hes/jek)