Selama Ramadhan Pasar Tradisional Kutorejo Masih Terbilang Sepi Pengunjung
-Baca Juga
Kondisi Pasar Kutorejo selama Ramadhan hingga kini (FOTO : Hajar Estina/jurnalMojo |
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Selama bulan Ramadhan hingga dipertengahan ini, pasar tradisional Kutorejo tidak terlalu ramai pengunjung, dikarenakan masyarakat tidak banyak mengonsumsi makanan seperti hari biasa.
Pasar tradisional di Kutorejo ini merupakan salah satu pasar yang buka hingga 24 jam, letaknya juga dekat keramaian di sebelah timur Kecamatan, dan sebelah barat Polsek Kutorejo.
Namun, banyak keluhan dari para penjual di pasar bahwa selama memasuki bulan Ramadhan hingga kini, Kamis (6/4/2023) masih sepi pengunjung. Dikarenakan masyarakat cukup belanja sedikit untuk keperluan buka.
Penjual ayam potong pasar Kutorejo (FOTO: Hajar Estina/jurnalMojo) |
Menurut penjual ayam potong, Ibu Winati sepinya pengunjung ini lantaran masih awal puasa, karena memasuki malam Nuzulul Qur'an saat ini sudah mulai agak ramai pembeli.
"Iya sepi dari awal puasa, sekarang ini sudah dapet setengah jalan puasanya lumayan rame, soalnya kan banyak orang-orang buat 'weweh' (tradisi orang Jawa memberi bingkisan)," jelasnya.
Padahal dalam keterangan Ibu Winati, harga ayam saat ini tergolong stagnan tidak melambung tinggi
Keterangan lain juga diberikan oleh penjual sayur, Ibu Shofia yang mengaku tidak semua sayuran naik, namun kondisi pasar masih terbilang standar tidak terlalu ramai.
"Padahal tidak semua sayuran naik, ya ada sebagian yang naik, ada sebagian yang turun, dan ada yang stagnan seperti cabai rawit," jelasnya
Ia juga menambahkan sepinya pengunjung mungkin karena masih dalam tahap awal Ramadhan, "Biasanya ya ramai-ramainya itu ketika sudah mau menjelang H-10 lebaran gitu, banyak orang-orang berbondong-bondong ke pasar," tandasnya.
Standartnya jumlah pengunjung di pasar tradisional Kutorejo ini juga disinyalir karena pasar tersebut tergolong kecil, dan bukan pusat belanja tradisional seperti di Mojosari atau pasar besar lain. (hes/jek)