Ada Wisata Tersembunyi di Jombang, Begini Keindahan Alamnya
-Baca Juga
Pengunjung air terjun grojogan Asmoro (Elok Aprianto/jurnalMojo) |
Ya dia adalah air terjun grojogan asmoro, namanya. Wisata air dengan keindahan alam sekitarnya, bak di surga yang ada di dunia
Namun bagi warga lokal, tempat yang sejuk dan indah ini selalu jadi jujugan untuk berakhir pekan. Dari jantung kota Jombang, perjalanan menuju lokasi sekitar setengah jam an ketika mengendarai kendaraan bermotor.
Selain itu, wisata yang jauh dari permukiman warga ini cocok bagi anda yang suka berpetualang. Sebabnya perjalanan dari tempat parkir di rumah warga sekitar, hingga menuju lokasi wisata cukup butuh tenaga yang kuat.
Terlihat sejumlah pengunjung yang mengaku dari kalangan mahasiswa. Mereka sedang bersiap-siap, mulai dari melakukan pemanasan hingga menyiapkan sejumlah barang bawaan.
Bermula dari dilakukan berdoa bersama, lanjut kemudian mereka berjalan dengan santai menuju lokasi tujuan. Lembah cantik perbukitan di pinggir jalan menyegarkan mata untuk memandang. Melihat perjalanannya, cukup menantang. Sebab hanya bisa dilalui dua orang dewasa dengan kondisi jalan penuh berbatuan tajam.
Pinggir jalan juga sudah jurang yang begitu dalam. Dari situ tak jarang mereka melakukan istirahat sejenak di tengah jalan, sembari menikmati sejuknya udara berada di lokasi yang dikelilingi perbukitan. Kabut tipis juga membuat para mahasiswa-mahasiswi ini seringkali mengabadikan dengan berswafoto selfi.
"Saya sama teman-teman ini dari kampus di Surabaya, liburan pas libur kuliah sekitar dua harian. Memilih ke tempat ini karena awalnya lihat di media sosial, terus penasaran yang katanya indah dan menantang perjalanannya. Ternyata setelah sampai di sini, itu benar. Jadi asyik dan menyenangkan, cocok bagi yang ingin liburan berakhir pekan," ujar Ririn Oktavia Sari (21) salah satu pengunjung wisata air terjun ini.
Selain itu, pemandangan di sekitar air terjun ini cukup menyegarkan pandangannya. Dikelilingi lembah berkabut dan perkebunan kopi. Tak hanya berswafoto bersama temannya saja, ia juga memanfaatkan momen itu dengan bermain air dan membersihkan sampah-sampah yang berserakan.
"Tadi juga main air, soalnya ya jernih dan seger banget air nya ini. Kami juga berinisiatif membersihkan sampah yang mungkin bawaan wisatawan yang dibuang sembarangan. Maka tadi kami bersih-bersih agar tetap terlihat indah dan asri. Kesannya kami seneng banget, seru juga perjalanannya menuju lokasi air terjun ini. Karena cukup jauh dari permukiman warga dan jalannya sedikit sempit berbatuan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Tegalrejo, Supar menyebutkan bahwa air terjun Grojogan Asmoro itu ditemukan warga sekitar pada tahun 2018 silam. Mengetahui itu warga berinisiatif untuk membuat jalan hingga tanda panah menuju tempat yang dinilai berpotensi dijadikan destinasi wisata.
Untuk ketinggian tempat air terjun ini diperkirakan sekitar 900 meter diatas permukaan laut (MDPL). Untuk ketinggian air terjunnya sendiri disampaikan sekitar 20 meter an. Promosi selama ini, hanya dari mulut ke mulut warga sekitar. Sempat minta dukungan, namun tidak dilanjutkan oleh pihak pemerintahan.
"Sementara ini belum ada (dukungan pemerintah), kami hanya promosi warga sekitar saja dan kepada adik-adik mahasiswa gitu biasanya. Tanggapan pemerintah pun belum ada. Sementara kami warga sekitar sini mengharapkan dukungan dan support dari pemerintah untuk memperkenalkan dan mengembangkan wisata air terjun ini," paparnya saat ditemui.
Lanjut Supar menerangkan, bahwa jumlah pengunjung wisata air terjun itu sudah cukup lumayan. Apalagi saat akhir pekan, bisa sampai 20 orang minimal. Namun ketika hari biasa dinilai nya jarang, sekitar 5 hingga 10 pengunjung warga lokal.
"Kalau hari-hari ada peringatan atau libur nasional dan libur panjang gitu ramai. Akhir pekan juga seperti Sabtu dan Minggu, pengunjungnya bisa sampai 20 orang lebih. Ya semoga keberadaan air terjun ini semakin dikenal luas ke-depannya," pungkasnya. (elo/jek)
"Tadi juga main air, soalnya ya jernih dan seger banget air nya ini. Kami juga berinisiatif membersihkan sampah yang mungkin bawaan wisatawan yang dibuang sembarangan. Maka tadi kami bersih-bersih agar tetap terlihat indah dan asri. Kesannya kami seneng banget, seru juga perjalanannya menuju lokasi air terjun ini. Karena cukup jauh dari permukiman warga dan jalannya sedikit sempit berbatuan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Tegalrejo, Supar menyebutkan bahwa air terjun Grojogan Asmoro itu ditemukan warga sekitar pada tahun 2018 silam. Mengetahui itu warga berinisiatif untuk membuat jalan hingga tanda panah menuju tempat yang dinilai berpotensi dijadikan destinasi wisata.
Untuk ketinggian tempat air terjun ini diperkirakan sekitar 900 meter diatas permukaan laut (MDPL). Untuk ketinggian air terjunnya sendiri disampaikan sekitar 20 meter an. Promosi selama ini, hanya dari mulut ke mulut warga sekitar. Sempat minta dukungan, namun tidak dilanjutkan oleh pihak pemerintahan.
"Sementara ini belum ada (dukungan pemerintah), kami hanya promosi warga sekitar saja dan kepada adik-adik mahasiswa gitu biasanya. Tanggapan pemerintah pun belum ada. Sementara kami warga sekitar sini mengharapkan dukungan dan support dari pemerintah untuk memperkenalkan dan mengembangkan wisata air terjun ini," paparnya saat ditemui.
Lanjut Supar menerangkan, bahwa jumlah pengunjung wisata air terjun itu sudah cukup lumayan. Apalagi saat akhir pekan, bisa sampai 20 orang minimal. Namun ketika hari biasa dinilai nya jarang, sekitar 5 hingga 10 pengunjung warga lokal.
"Kalau hari-hari ada peringatan atau libur nasional dan libur panjang gitu ramai. Akhir pekan juga seperti Sabtu dan Minggu, pengunjungnya bisa sampai 20 orang lebih. Ya semoga keberadaan air terjun ini semakin dikenal luas ke-depannya," pungkasnya. (elo/jek)