Warga Kurang Mampu di Jombang Full Senyum Usai Terima Bantuan Pangan
-Baca Juga
Warga kurang mampu di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, yang menerima bantuan pangan dari pemerintah (Foto/Elok Aprianto) |
JOMBANG (jurnalMojo.id) — Sedikitnya ada ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang yang menerima bantuan pangan dari pemerintah.
Warga yang tergolong kurang mampu itu, full senyum setelah menerima bantuan beras dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui Desa, dengan proses pendataan melalui dinas sosial (Dinsos) setempat.
Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi mengatakan, ada sedikitnya 153 KPM yang menerima bantuan beras oleh pemerintah. Dimana masing-masing KPM menerima 10 kilogram beras dari pemerintah pusat.
Meski demikian, pihaknya berharap bantuan pangan yang diberikan pemerintah pusat ini, bisa diroling. Sehingga bantuan tersebut bisa dirasakan warga kurang mampu lainnya.
"Saya berharap pada bulan-bulan berikutnya ada rolling ya. Atau penggantian KPM, jadi bukan hanya itu-itu saja. Karena angka kemiskinan di Desa kami jumlahnya tidak sejumlah kuota yang sekarang diberikan bantuan beras pemerintah," ungkapnya, Rabu (17/5/2023)
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penggantian tersebut bisa disesuaikan dengan kewenangan Desa yang dilakukan melalui musyawarah Desa (Musdes).
"Ada rolling sesuai dengan kewenangan Desa, dalam bentuk musdes untuk kita ganti," katanya.
Dan untuk tahun ini, sambung Erwin bantuan dari pemerintah kepada masyarakat di Desanya sangat merata.
"Tahun ini bantuan dari pemerintah kebetulan sangat merata ya. Dan insyaallah tidak ada yang tidak mendapatkan bantuan. Terutama itu sembako, entah itu beras, minyak, gula dan sebagainya," paparnya.
Ia mengaku saat ini pihak Desa juga tengah mencanangkan program bantuan pada masyarakat kurang mampu melalui anggaran yang dimiliki Desa.
"Tahun ini Pemdes mencanangkan untuk mengutamakan bantuan dalam bentuk pemberdayaan, bukan lagi infrastruktur. Karena kita diperkotaan, insyaallah tidak seberapa lagi membutuhkan pembangunan fisik, dan kami sudah bersepakat dengan BPD untuk mengalokasikan bantuan langsung pada masyarakat dalam bentuk barang, bukan uang," bebernya.
Ia mengatakan untuk penyaluran bantuan pangan, selanjutnya pihak Desa menunggu petunjuk dan data dari Dinsos Jombang.
"Untuk tahap selanjutnya kita masih nunggu dari Dinas sosial, atau menunggu barkot dari kantor Pos, karena kita memanggil warga atau KPM itu berdasarkan data dari Kantor Pos," jelasnya.
Selain itu, ia memastikan bahwa kualitas bantuan beras dari pemerintah pusat tersebut, sangat baik. Dan layak konsumsi bagi masyarakat.
"Saya sempat tanya pada warga, bila kualitas berasnya cukup lumayan, premium juga tidak, jelek juga tidak, artinya menurut warga beras itu sangat layak untuk dikonsumsi," ujarnya.
Sementara itu, Julita salah satu KPM penerima bantuan pangan mengaku bantuan beras ini sangat membantu masyarakat. Lantaran bantuan ini turun disaat harga beras di pasar cukup tinggi. Dan mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya selama sepekan.
"Ya baik ya bantuan ini, karena beras sangat mahal. Kalau beli itu satu kilo sampai Rp 12.000, dan beras 10 kilo ini bisa dibuat konsumsi sampai satu minggu lebih," pungkasnya. (nir/fer/*)