Kembali Lolos Dalam Program Praktisi Mengajar 2 Tahun 2023, UNIM Siap Berkolaborasi Bersama Dunia Industri
-Baca Juga
Penandatanganan perjanjian kerja sama program praktisi mengajar angkatan 2 tahun 2023 (Foto/Dok UNIM) |
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) - Universitas Islam Majapahit (Unim) kembali menorehkan prestasi dan kualitasnya pada program praktisi mengajar 2 tahun 2023 dengan lolos 38 kelas kolaborasi, setelah sebelumnya juga meloloskan beberapa kelas kolaborasi bersama praktisi pada program praktisi mengajar 1 tahun 2022.
Jumlah tersebut meningkat 7 kali lipat dari kelas kolaborasi yang lolos pada program praktisi mengajar 1.
Masnia Ningsih sebagai Koordinator PT untuk program praktisi mengajar batch-2 mengatakan keberhasilan tersebut tidak terlepas dari dukungan perguruan tinggi dan tentunya Rektor Universitas Islam Majapahit.
“Selaku pimpinan perguruan tinggi Rektor Universitas Islam Majapahit (UNIM) selalu mendorong seluruh komponen civitas akademika Unim agar aktif dan produktif dalam peningkatan kualitas proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan-lulusan terbaik dibidangnya,” ujarnya.
Dari peningkatan kualitas, lanjut Masnia, proses pembelajaran tersebut diharapkan berdampak juga pada peningkatan kualitas perguruan tinggi sehingga nantinya Universitas Islam Majapahit mampu bersaing dikancah nasional maupun internasional.
Rektor Universitas Islam Majapahit, Dr. Rachman Sidharta Arisandi, M.Si. menyambut baik dicanangkannya program praktisi mengajar oleh Kemdikbudristek bekerjasama dengan LPDP ini.
Sosialisasi program praktisi mengajar (Foto/Dok UNIM) |
"Program praktisi mengajar sebagai upaya menjembatani dunia kampus dengan dunia industri untuk menunjang ketercapaian IKU perguruan tinggi,” jelasnya.
Dengan semakin tingginya antusiasme dosen di unim untuk mengikuti kegiatan-kegiatan program kampus merdeka, maka ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi secara otomatis juga akan meningkat.
Pada kesempatan yang sama, disela-sela kegiatan penandatanganan PKS antara universitas dengan Kemenristekdikti dan LPDP beberapa waktu yang lalu.
Rektor Unim juga menyampaikan bahwa manfaat program ini tidak hanya menunjang peningkatan IKU Perguruan Tinggi. "Tetapi sekaligus sebagai bentuk investasi jangka panjang pemerintah untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang peka terhadap kesempatan berbuat baik serta menemukan jalan Sejahtera dan Mensejahterakan," ungkapnya.
Dengan demikian diharapkan program-program serupa yang dapat menunjang kualitas proses pembelajaran mahasiswa dan mendukung merdeka belajar dapat lebih intens lagi digalakkan oleh pemerintah karena manfaatnya langsung bisa dirasakan oleh dosen terutama bagi mahasiswa. (hes/jek)