Nilai Estetika Dan Filosofis Mendalam Dari Tangan Pengerajin Patung Batu Trowulan ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Nilai Estetika Dan Filosofis Mendalam Dari Tangan Pengerajin Patung Batu Trowulan

-

Baca Juga

Salah satu karya dari pemahat patung batu Trowulan (Foto : Krisna/jurnalMojo)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Kerajinan patung itu mudah ditemukan dari hasil karya tangan para pemahat. Salah satunya di wilayah Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.


Jika kita melintas jalan raya Nasional khususnya di Trowulan Mojokerto, tak sedikit para pengrajin memajang karya patungnya di halaman rumah. Sehingga, pengguna lalu lintas dapat melihat jelas karya mereka.

Beragam patung klasik dihasilkan, mulai dari patung klasik masa Majapahit seperti Ganesha, Parwati, dan Budha hingga model modern seperti Garuda dan binatang.

Salah satu tempat kerajinan ukir yang paling terkenal adalah milik Andrian Susanto atau yang sering dipanggil mas Antok pemilik galeri patung batu antok Jalan Raya Jatisumber,  Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Pahat patung di Trowulan ini mencerminkan keahlian tinggi pengrajin pada masa Majapahit. Dengan detail yang memukau. "Patung-patung ini tidak hanya sekadar potongan batu, melainkan karya seni yang mengabadikan keindahan dan mitologi pada zamannya," ujar Antok saat ditemui jurnalMojo.

Teknik pahat yang terampil menciptakan karya seni yang tahan lama dan bernilai tinggi secara historis. Trowulan salah satu kecamatan di Kabupaten Mojokerto yang menyimpan segudang sejarah dan kerajinan tangan.

Menyimpan kaya akan sejarah Majapahit, salah satu kerajaan besar di Asia Tenggara pada abad ke-14 dan 15. Salah satu aspek yang menonjol dari warisan budaya Majapahit adalah pahat patung yang memukau, menjadi saksi bisu kejayaan Majapahit dimasa lalu.

Patung-patung ini, setelah melewati proses panjang, bukan hanya menjadi objek seni tetapi juga bagian hidup dari warisan Trowulan.

Setiap patung menyuarakan cerita dan makna, menjadi saksi bisu dari kekayaan kreativitas dan budaya yang berkembang di wilayah ini.

Dalam setiap patung yang dihasilkan di Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, terkandung bukan hanya keindahan visual, tetapi juga keseluruhan warisan dan jiwa komunitas yang terus berkembang.

Patung-patung ini menjadi jendela yang membuka pandangan kita pada kekayaan seni dan keterampilan pengrajin lokal. Semua proses demi proses terjadi di satu tempat, mulai dari pemilihan bahan batu, pembuatan pola, pemahatan, hingga proses akhir yaitu pengiriman.  Mulai dari skala nasional hingga internasional. (krs/jek)

Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode