Kisah Adrian Sukses Tangkarkan Burung Murai Batu Perbulan Raup Omzet Puluhan Jutaan
-Baca Juga
Mas Adrian sedang meloloh anakan murai batu (Foto : Krisna/jurnalMojo) |
Berawal dari kegemarannya sejak kecil yaitu merawat burung kicau, Adrian bercerita bahwa keberhasilan ia sekarang berasal dari ketidaksengajaan, dari awalnya cuman menjual belikan burung kicau, akhirnya Adrian mencoba untuk menangkarkan burung murai batu.
Menurutnya, burung murai batu adalah termasuk hewan yang tidak dilindungi tetapi peminatnya banyak karena burung ini memiliki keistimewaan salah satunya yaitu dapat menirukan suara burung-burung lain, suaranya yang lantang dan juga bulunya yang mengkilap lalu juga ekornya yang sangat panjang dan cantik.
“Awalnya saya punya 2 pasang murai batu medan indukan awal saya itu jantan ekor 20 dan betinanya ekor 12 ditahun 2019-2020 harganya masih sangat mahal masih sekitar 6-7 jutaan sepasang," ujar Adrian, Sabtu (9/3/2024).
Untuk perawatan burung murai batu anakan usia dua bulan, tidak perlu melakukan penjemuran terlalu lama cukup 10-15 menit saja, lalu kalau sudah di jemur lanjut untuk memberikan pakannya dengan jangkrik, ulat kandang dan kroto sedikit saja agar bulu murai batu muda bagus dan mengkilap.
“Menurut saya prospek burung murai batu masih bagus, meskipun tidak se bagus di tahun 2019-2021 soalnya harganya sekarang aga menurun tetapi masi cukup tinggi harga pasaran yang trah induk juara. Harga murai batu betina usia dua bulan saat ini masih Rp 200.000-300.000 ribu untuk yang jantan usia 1,5 bulan - 2,5 bulan minimal harganya diangka Rp 800.000-1.500.000,” ujar Adrian.
Semakin burung murai batu dewasa maka semakin mahal pula harganya. Adrian menyebutkan dalam 1 pasang indukan biasanya terdapat 2-4 anakan, dan Adrian memiliki 14 indukan.
"Tapi ya 14 indukan ini tidak setiap bulan menghasilkan mas tergantung masa birahi burung murainya kadang kalau sudah mabung atau ganti bulu minta istirahat dulu jadi ga pasti," ungkap Adrian.
Beliau juga mengatakan di bulan Februari kemarin ada 25 ekor anakan yang berhasil ia tangkarkan. Pemasaran yang digunakan Adrian yaitu melalui online, terkadang sudah ada pengepul juga yang langsung datang kerumahnya di Dsn. Karang Tengah, RT.03/RW.02, Sumberejo, Sumbergirang, Kec. Puri, Kabupaten Mojokerto.
Adrian juga menyebutkan omzetnya dalam sebulan bisa mencapai puluhan juta. Namun demikian di musim pancaroba ini ia menghadapi situasi yang lumayan sulit. Jika cuaca sudah masuk musim pancaroba, risiko sakit dan mati bisa tinggi.
Istri dari Adrian yaitu bu Novita juga membantunya untuk memberikan makan anakan burung murai batu usia 6-15 hari atau masi lolohan.
" Kalau indukan sudah pada menetas saya juga membantu mas Adrian meloloh anakan murainya kalau telat biasanya burung bisa kehabisan energi dan mati lemas," ucap Novita.
Itulah kisah mas Adrian menangkarkan burung murai batu usahanya ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran namun profitnya juga sangat menjanjikan beliau bisa mendapatkan puluhan juta dari penangkaran murai batu. (krs/jek)