Kab Mojokerto Menduduki Peringkat Ke 3 Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Kab Mojokerto Menduduki Peringkat Ke 3 Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024

-

Baca Juga

Ahmad Febrianto, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Mojokerto bersama Rof’ina Rosyada Al-Hakim/Nabila Firdaus Irsyadillah (Foto/IST)
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menyampaikan informasi partisipasi masyarakat Mojokerto dalam pilkada serentak 2024 mengalami peningkatan pada pemilihan bupati dan wakil bupati Mojokerto. Dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang mengelar pilkada, Kabupaten Mojokerto menduduki peringkat ke 3. Partisipasi masyarakat meningkat drastis hingga 84,7%.

Berdasarkan tabulasi KPU Jawa Timur, parmas tertinggi ditempati oleh Kabupaten Pamekasan dengan 87,57% dan disusul oleh Kabupaten Sampang diperingkat kedua dengan parmas 87,30%.

KPU Kabupaten Mojokerto mengklaim bahwa parmas di Mojokerto mengalami peningkatan juga karena beberapa upaya yang telah dilakukan oleh KPU Mojokerto.

“Kinerja dari internal kami yang selalu memberikan sosialisasi dalam pilkada 2024 ini, sasarannya pun kita klasifikasikan dari mulai gen z, kaum milenial, baby boomer, kita sasar di semua lini itu, artinya kinerja itu juga yang menjadi indikator, kemudian juga mungkin figur dari calon bupati, dua paslon ini sama sama memiliki figur di kabupaten mojokerto,” jelas Ahmad Febrianto sebagai Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Mojokerto, Jum'at (27/12/24).

KPU sendiri lebih menyesuaikan pada audiens yang akan mereka berikan sosialisasi terkait pilkada 2024 ini, seperti terhadap gen z, milenial, bahkan baby boomer.

Disebutkan lokasi kecamatan yang mengalami peningkatan signifikan pada pilkada di tahun 2024 ini.

“Dari 18 kecamatan yang ada di kabupaten mojokerto, untuk peringkat pertama parmas tertinggi ada di kecamatan dawarblandong, dengan perolehan 89,9% dan partisipasi terendah ada di kecamatan sooko dengan capaian 80%, jadi total ada 84,67% untuk parmas yang ada di kabupaten mojokerto pada 2024,” sambungnya.

KPU mengaku telah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatnya partisipasi masyarakat Kabupaten Mojokerto pada tahun 2024, Ia memaparkan beberapa faktor yang memengaruhi tingkat partisipasi masyarakat di tahun ini.

“Jadi kalo dibandingkan dengan periode sebelumnya, karena intens dari teman teman kpu melibatkan beberapa elemen masyarakat untuk mensosialisasikan tentang pilkada 2024, dan tidak lepas dari figur paslon yang ada di kabupaten mojokerto, karena dari kedua paslon itu memiliki basis massa yang cukup loyalis” sambung Febri.

KPU Kabupaten Mojokerto juga memiliki peranan dalam pilkada serentak yang dilaksanakan 27 November 2024 kemarin.

“Untuk meningkatkan parmas, yang pertama kami memformulasikan terkait dengan sasaran sosialisasi, isi dari sosialisasi, dan mencoba untuk mengklasifikasikan, agar tidak monoton dan memberikan perbedaan pada tiap tiap power point, agar bisa lebih diterima oleh beberapa kalangan seperti gen z, milenial hingga baby boomer yang kedua kpu memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada dengan sosialiasi tatap muka, kita juga sangat memanfaatkan sosial media yang ada dan meminta bantuan pada teman teman media hingga kita memberikan iklan pada layar televisi mengenai pentingnya menggunakan hak suara,” urainya.

Pihaknya memberikan perbedaan materi pada setiap sosialisasinya, seperti perbedaan diksi, kata dan kalimat agar lebih bisa diterima oleh seluruh kalangan yang ada pada kabupaten Mojokerto, bahkan KPU sempat mewarnai rambut agar para gen z tertarik dan lebih enjoy saat diberikan sosialisasi. (ros/bil/adv)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode